#Gelap
Malam itu kau coba tiriskan hatimu | dengan bulir rindu | bening yang saling berkilau | di puncak gelap.
Karet Bivak, 16 Mei 2012#Tuhan Peluk Aku
Aku temukan balairung kosong dalam alam pikirkuyang harus diisi dengan dzikir menyebut-Mu.
Tuhan peluk aku!
Kau mungkin ingin mengutukku
akibat durhaka dan pelbagai dosa
Tapi aku ingin didekap
Ke hariban kasih-Mu dekat
Tuhan peluk aku!
Gambiran, 24 April 2012
#Gilas Waktu Yang Lekas
Seperti liukan tanda baca "?"Tak pernah tahu kapan habis waktumu
Waktu, sang kala
Tak ada yang bisa duga-duga
Seperti naik kereta
Perjalanan akan terus digesa
Memindai setiap momen sahaja
Titik detik yang tak mungkin berbalik masa
Menolehlah ke belakang
Lihat sejauh mana langkah terayun
Tapi tegaplah memandang ke depan
Hitung berapa langkah lagi tersisa
Kehidupan menyediakan kanvas
Lukis dengan khidmat jiwa
Gilaslah waktu yang lekas
Siapkan bekal mulia sahaja
Kau hendak kemana?
Menggilas waktu tanpa sudah
Atau digilas waktu hingga terdedah
Jatuh tersungkur dalam bencana
(Pejompongan, 14 April 2012)
#
Kategori: Sajak
Kategori: Sajak
Judul: Belum ada
Dibuat oleh: Saya
Tempat di buat: Bumi
Ditujukan: Siapa saja
Sebongkah bara yang ku tanam..
Telah terhangatkan karena dendam..
Kepada kalian tetua adat sialan..
Yang merasa lebih bijak dari Tuhan..
Bertahun sudah ku kemas pemberontakan ini..
Sudah saatnya aku melecut diri..
Mengacungkan sepuluh jari..
Pertanda aku bukan anak kecil lagi..
Bersiaplah kalian orang-orang tua..
Akan ada segerombolan pasukan muda..
Menggilas keserakahan kalian dengan segera..
Jangan tunggu aku di perbatasan..
Sebab aku menyeruak di kerumunan kalian..
Merubah setiap kepongahan tradisi..
Menyulapnya agar tak lagi jadi kitab suci..
Melbourne, 19 Maret 2007.
Di Tepi Sungai Yarra sehabis gelap.
Dibuat oleh: Saya
Tempat di buat: Bumi
Ditujukan: Siapa saja
Sebongkah bara yang ku tanam..
Telah terhangatkan karena dendam..
Kepada kalian tetua adat sialan..
Yang merasa lebih bijak dari Tuhan..
Bertahun sudah ku kemas pemberontakan ini..
Sudah saatnya aku melecut diri..
Mengacungkan sepuluh jari..
Pertanda aku bukan anak kecil lagi..
Bersiaplah kalian orang-orang tua..
Akan ada segerombolan pasukan muda..
Menggilas keserakahan kalian dengan segera..
Jangan tunggu aku di perbatasan..
Sebab aku menyeruak di kerumunan kalian..
Merubah setiap kepongahan tradisi..
Menyulapnya agar tak lagi jadi kitab suci..
Melbourne, 19 Maret 2007.
Di Tepi Sungai Yarra sehabis gelap.
No comments:
Post a Comment