Wednesday, October 19, 2016

Dukungan PPP Kubu Djan Dinilai hanya ‘Cek Kosong’ [Krminalitas.com]

KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Pengamat Politik Masnur Marzuki menuturkan dukungan yang diberikan PPP kubu Djan Faridz hanya sebuah kesia-siaan. Pasalnya secara sah dan resmi dukungan PPP jatuh ke pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

“Dukungan PPP kubu Djan kepada pasangan Ahok-Djarot hanya cek kosong,” kata Masnur kepada wartawan, Rabu (19/10/2016).

Berdasarkan putusan Kementerian Hukum dan HAM, negara hanya mengakui PPP yang resmi. Selain itu KPUD DKI Jakarta telah menyebut dukungan partai yang masuk tidak bisa ditarik kembali.

“Sebab secara hukum, PPP yang sah sudah mengusung dan mendukung paslon Agus-Sylviana,” lanjutnya.

“Berdasarkan PKPU hanya partai yang terdaftar dan pemegang SK Menkumham yang berhak mengusung dan mendukung paslon,” pungkasnya.

Ini Penyumbang Anjloknya Elektabilitas Ahok [SindoNews]

JAKARTA - Pengamat politik Masnur Marzuki memprediksi elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan terus merosot. Hal itu diakibatkan oleh sejumlah kasus yang kerap dilakukan bakal cagub petahana itu.

"Saya kira elektabilitas Ahok akan terus anjlok meluncur deras, sederas ucapan demi ucapan sang gubernur petahana yang lebih banyak menyakiti ketimbang mengayomi," kata Masnur kepadaSINDOnews, Senin (10/10/2016).

Selain itu, lanjut Masnur, absennya proses dialog antara Ahok dengan warga terkait penggusuran di beberapa lokasi. Kedua, publik melihat langkah tidak populis Ahok yang mengajukan uji materi UU Pilkada karena enggan cuti.

"Hal inilah yang kemudian ikut menyumbang anjloknya popularitas Ahok di mata publik. Keengganan cuti dengan alasan pengawalan pembahasan RABPD seolah-olah memposisikan Ahok satu-satunya pejabat publik paling bersih. Padahal ada SKPD dan Plt yang akan ditunjuk Mendagri nantinya untuk mengawal kebijakan semasa non-aktifnya petahana yang sedang cuti kampanye," tuturnya.

Faktor ketiga, munculnya kedua pasangan calon penantang Ahok yakni Anies-Sandi dan Agus-Silvy yang sejauh ini berhasil meraih simpati publik dengan menampilkan performance berbeda. Karena, kedua penantang Ahok selama ini menunjukkan pernyataan yang menyejukkan dan menenangkan.

"Berbeda dengan Ahok yang sering memicu kemarahan dan kekecewaan akibat ucapan-ucapannya sendiri sebagai pejabat publik," katanya.

PPP Djan Faridz Dukung Ahok Hanya untuk Ambil Hati Jokowi [SindoNews]

JAKARTA - Pengamat Politik Masnur Marzuki menilai  dukungan yang diberikan PPP kubu Djan Faridz kepada Ahok-Djarot merupakan manuver politik saja.

"Dukungan PPP Djan itu sifatnya hanya manuver politik karena ingin berbeda dengan PPP Romi yang sudah duluan mendukung Agus-Sylvi," kata Masnur saat dihubungi Sindonews, Rabu (19/10/2016).

Masnur melanjutkan, diduga dibalik skenario Djan Faridz mendukung Ahok, ada keinginan untuk mengambil hati Presiden Jokowi. "Jika ada pertanyaan kalaupun ingin berbeda dengan PPP Romi, kenapa sebagai parpol Islam PPP Djan Faridz justru mendukung Ahok dan bukan Anies-Sandi? Jawabannya saya kira inilah manuver Djan untuk mengambil hati Presiden Jokowi yang dianggap ada di belakang Ahok-Djarot yang diusung oleh PDIP," ujarnya.

Hal itu, lanjut Masnur, terlihat dari langkah lain Djan Faridz yang bersamaan dengan deklarasi dukungan itu untuk meminta Menkumham mengesahkan kepengurusan PPP Djan Faridz. "Toh PPP Djan juga sudah menyatakan keluar dari KMP dan mendukung pemerintah," ucapnya.

Aturan Parpol Baru Dilarang Ajukan Capres Tak Sesuai Logika Berpikir [Okezone.com]

JAKARTA - Pemerintah berencana melakukan revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Salah satu pasal dalam draft revisi UU Pemilu yang bakal menjadi dasar hukum penyelenggaraan Pemilu 2019 itu dibatasinya partai politik mengusung calon presiden dan wakil presiden, yakni hanya partai politik hasil pemilu legislatif pada 2014 saja yang boleh mengajukan calon presiden.

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Masnur Marzuki menilai, usulan aturan itu bertentangan dengan logika berpikir.

More detail at this HTML class. Value is http://m.okezone.com