Wednesday, February 11, 2015

[Ahok Harus Transparan Ganti Dirut BUMD] Majalah Visioner



Jakarta Monitoring Network (JMN) meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat harus terbuka dan transparan dalam melakukan mutasi besar-besaran jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Akuntabilitas proses mutasi adalah prasyarat mutlak agar dirut-dirut BUMD dan pengelola BUMD DKI dapat bekerja maksimal meningkatkan PAD dan pelayanan masyarkat.

“JMN menuntut dilakukannya uji publik dan presentasi program pengembangan BUMD sebelum menentukan nama-nama yang akan menempati posisi strategis di BUMD. Seleksinya tidak hanya ketat dan cermat, tapi Ahok harus terbuka dan transparan, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan sebagai bentuk bagi-bagi jabatan,” kata Masnur Marzuki, SH, LLM, Direktur JMN.

Mutasi pengelola BUMD, lanjut Masnur, juga harus mengacu pada evaluasi kinerja. Bagi BUMD yang kinerjanya sudah baik, bukan berarti harus digeser. “Artinya, Ahok tidak boleh gegabah dan serampangan dalam melakukan penggantian dirut BUMD. Prinsip penerapan reward and punishment harus ditegakkan dengan konsisten. Ahok tidak bisa seenaknya menerapkan prinsip punishment tanpa penerapan reward bagi BUMD yang berkinerja baik,” paparnya.

Selain itu, Masnur menambahkan, untuk mendukung akuntabilitas perlu juga memikirkan pelibatan PPATK dan KPK dalam menelusuri jejak rekam kandidat dirut BUMD.

Menggenjot Kinerja BUMD

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melakukan perombakan besar-besaran dalam tubuh jajaran direksi BUMD DKI Jakarta. Langkah ini dilakukan setelah Ahok, sapaan akrab Basuki, melakukan perombakan besar-besaran terhadap 4.676 pegawai negeri sipil (PNS) dengan golongan eselon II, III dan IV.

"Sehabis ganti PNS besar-besaran, kita juga akan ganti direktur utama BUMD DKI secara besar-besaran juga," kata Ahok, Senin 19 Januari 2014.

Ahok menyampaikan, pergantian direksi BUMD DKI dilakukan dengan tujuan menggenjot kinerja BUMD DKI yang seharusnya memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah DKI Jakarta. Karena selama ini kontribusi BUMD DKI terhadap pendapatan daerah sangat kurang.

"Banyak target deviden yang ditargetkan BUMD tidak tercapai," ungkap Ahok.

Ahok mengatakan, dia akan mencari sosok dirut BUMD yang memiliki integritas tinggi dan jujur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “Tes seleksi jabatan dirut dan jajaran direksi BUMD DKI telah dilaksanakan. Saat ini, sudah ada beberapa nama calon dirut dan direktur untuk memimpin salah satu BUMD DKI sudah ada ditangan saya,” kata Ahok.

Calon dirut dan direktur BUMD DKI ini, dijamin Ahok dapat bekerja dengan cepat. Serta dapat mengikuti ritme kerjanya yang juga cepat. Dia pun ternyata sudah melakukan seleksi beberapa orang untuk posisi direktur utama. "Sudah final. Saya jamin, orang-orangnya bisa bekerja dengan kencang," terangnya. (Rief/Herkis)

No comments: